Pada mulanya mesin
dikendalikan oleh alat alat mekanik yang menggunakan gear ( Perbandingan rasio
gigi ), levers ( Pengungkit) dan peralatan dasar mekanik lainnya. Sebagai dasar
kebutuhan yang semakin kompleks maka dibutuhkan suatu sistem kontrol yang lebih
canggih. Sistem ini terdiri dari relay dan element switch control. Elemen
elemen ini diperlukan sebagai persyaratan untuk menyediakan kebutuhan logika
kontrol untuk tipe operasi mesin tertentu. Hal ini mungkin bisa diterima untuk
mesin mesin yang tidak pernah dirubah atau dimodifikasi.
Hardware relay tidak
praktis dan menyita banyak waktu apabila diinginkan untuk memodifikasinya dan menginstalnya kembali dan mungkin akan timbul bugs bugs kecil yang
mungkin akan menjadi problem yang besar dan untuk melakukan pembetulan dibutuhkan rewiring ulang pada sistem.
mungkin akan menjadi problem yang besar dan untuk melakukan pembetulan dibutuhkan rewiring ulang pada sistem.
Sesuatu penemuan baru
untuk memodifikasi sistem kontrol ini agar lebih praktis dan sederhana sangat
dibutuhkan. Pada akhir 1960 sampai akhir 1970 sebuah penelitian menghasilkan
Penemuan besar dalam bidang otomatisasi yaitu Programable Logic Controller
(PLC). PLC memberikan jalan yang termudah untuk memprogram ulang wiring
(software) dari pada wiring ulang pada hardware sistem kontrol.
PLC yang dikembangkan pada
masa tersebut masih terasa susah untuk digunakan oleh user, penulisan bahasanya
tidak praktis, dan membutuhkan programer yang terlatih. Dan pada akhirnya PLC
berangsur angsur berkembang menjadi sistem kendali yang berguna dan sangat
canggih.
Pada saat sekarang PLC
dapat menjalankan fungsi matematik yang komplek termasuk didalamnya numerical
integration dan differentiation dan sekarang PLC dioperasikan oleh
microprocessor dengan kecepatan tinggi dan terakhir PLC dapat menghandel input
dan output secara terpisah. Sistem PLC yang sekarang dapat menerima dan
menghasilkan sinyal analog dan arus yang mempunyai range yang lebar dari level
tegangan dan sinyal pulsanya.
Pada dasarnya Programmable
Logic Controller (PLC) itu merupakan suatu peralatan elektronika yang berbasis
microprocessor, yang dirancang khusus untuk menggantikan kinerja peralatan –
peralatan elektronik seperti counter, relay elektronik, timer dalam suatu
proses pengendalian (controller).
PLC mempunyai kelebihan
yang kemungkinan tidak dimiliki oleh peralatan kontrol konvensional yaitu bahwa
PLC dapat bekerja pada industri dengan kondisi yang cukup berat, dengan tingkat
polusi tinggi, fluktuasi temperatur antara 0° sampai 60° dan kelembaban relatif
antara 0% sampai 95%.
Dibandingkan dengan sistem
kendali konvensional, PLC mempunyai kelebihan antara lain :
· Bekerja
handal dan aman, serta fleksible.
· Hemat
dalam jumlah pengawatan.
· Pemrogramannya
sederhana dan mudah dirancang dalam bahasa atau instruksi yang mudah
dimengerti.
·
Pemasangan atau instalasinya mudah.
PLC dapat digunakan untuk mengendalikan
peralatan – peralatan, mesin – mesin pada proses produksi diberbagai industri
logam, perusahaan perakitan, industri semen, industri otomotif, pengolahan
dikilang minyak, industri makanan dan minuman serta masih banyak di bidang
industri lain asalkan industri tersebut memerlukan sistem pengendalian
otomatis.
0 komentar