Rabu, 18 Desember 2013

Bahaya Minum Teh Manis

teh manis
Ketika ditanya siapa yang tidak suka teh manis? maka saya yakin hampir setiap orang suka teh manis. Anda tidak percaya? buktinya dipasaran semakin banyak produk teh manis dalam kemasan yang semakin berfariatif dan selama mereka (teh manis kemasan) masih beredar di warung2 berarti banyak konsumen yang membelinya. Oke sebenarnya bukan itu yang ingin saya bahas disini, disini saya ingin menjelaskan tentang bahaya minum teh manis.

Bahaya yang dimaksud disini adalah bahaya jika dikonsumsi oleh orang2 tertentu dan pada waktu tertentu. Mau tau? berikut ulasannya :



1. Minum Teh Setelah Makan

Penelitian yang dilakukan oleh Cornell University dan the USDA’s Agricultural Research Service (ARS), Ithaca, New York, Amerika Serikat menyatakan bahwa kandungan tannin dan polifenol dalam teh dapat menghambat penyerapan zat besi dalam saluran cerna. Minum teh dengan selang waktu yang cepat setelah makan jika dilakukan secara terus menerus bisa menyebabkan penyerapan zat besi dalam darah akan terganggu.

Hal inilah yang dapat memicu anemia atau penyakit kurang darah. Karena zat tannin yang terdapat pada teh mengikat zat besi pada makanan yang dicerna, sehingga membuat penyerapan zat besi yang dilakukan oleh sel darah merah berkurang.

Selain itu, minum teh setelah makan dapat mempengaruhi protein yang ada dalam makanan yang masuk ke saluran pencernaan. Sehingga dapat menyebabkan makanan menjadi keras dan sulit di cerna.

2. Bahaya bagi orang yang mempunyai masalah fungsi ginjal.

Orang yang fungsi ginjalnya bermasalah dan mereka yang kandung kemihnya tidak bisa menahan kencing (inkontinensia) maka waspadalah kalau minum teh, karena teh bersifat memperlancar pembuangan air seni. Terlau banyak mengkonsumsi teh akan mengganggu fungsi ginjal, sehingga orang yang memiliki masalah ginjal  akan makin memperparah kerusakan ginjalnya.

3. Bahaya bagi ibu menyusui.

Ibu menyusui sangat dianjurkan untuk menghindari kebiasaan minum teh kental karena kafein pada teh akan mempengaruhi produksi air susu, sehingga ASI menjadi berkurang. Fakta lain juga menunjukkan bahwa kafein juga bisa masuk kedalam tubuh bayi melalui air susu yang merangsang usus bayi sehingga menjadi kejang dan ini sangat menyakitkan dan tidak nyaman bagi bayi.

4. Bahaya bagi wanita hamil.

Wanita hamil memerlukan lebih banyak jenis nutrisi untuk menyuplai kebutuhan tubuh sekaligus janin dalam kandungannya. Jika berlebihan mengkonsumsi teh akan berakibat zat tanin dalam teh akan bersenyawa dengan zat besi dalam makanan yang dikonsumsi ibu hamil yang akan menjadi sisa makanan yang tidak bisa diserap tubuh. Keadaan ini cukup berbahaya karena disamping bisa memicu anemia serta rendahnya zat besi pada ibu hamil, juga bisa menyebabkan janin dalam kandungan kekurangan zat besi bawaan. Hal ini berakibat setelah lahir bayi akan menderita anemia serta kekurangan zat besi.

5. Bahaya bagi orang yang lemah saraf dan insomnia.

Orang yang menderita lemah saraf dan mengalami insomnia sebaiknya tidak minum teh karena hanya akan semakin memperparah keadaannya. Penyebabnya adalah kandungan kafein pada teh memicu gairah pada sistem saraf dan meningkatkan metabolisme dasar, sehingga penderita semakin sulit tidur dan merasa gelisah.

6. Bahaya bagi orang yang sedang demam.

Bagi orang yang sedang mengalami demam, mengkonsumsi teh tidak akan menurunkan panas tubuh melainkan sebaliknya akan meningkatkan panas tubuhnya. Ini disebabkan theophyline di dalam teh akan meningkatkan panas tubuh. Pada sisi lain dengan minum teh fungsi obat penurun suhu badan menjadi hilang atau berkurang.

7. Bahaya bagi orang yang mengalami sembelit.

Orang yang mengalami sembeli tidak boleh mengkonsumsi teh kental karena asam tanat dalam teh menjadi astringen yang akan melemahkan peregangan saluran usus. Apabila pasien ini nekat minum teh kental maka bisa dipastikan penyakitnya menjadi makin parah.

8. Bahaya bagi orang yang kurang darah.

Zat besi yang terkandung dalam makanan terserap oleh saluran pencernaan dalam bentuk feros hidrosida koloid. Karena dalam bentuk koloid, tubuh tidak mampu menyerap Zat besi ini secara langsung. Masih diperlukan bantuan getah lambung dan barulah kemudian bisa diserap tubuh. Asam tanat yang terkandung dalam teh sangat reaktif membentuk peryenyawaan dengan zat besi dengan hasil berupa Asam Tanat Feros yang akan menghalangi proses penyerapan zat besi ke dalam tubuh. Bila badan orang yang kurang darah mengalami kekurangan zat besi, hemoglobin sintetis pada tubuh juga berkurang, sehingga penyakitnya pun bertambah parah.

9. Bahaya bagi kesehatan anak-anak

Setelah minum teh anak-anak akan terangsang semangatnya, selera makannya berkurang, selaput lendir pada organ pencernaan menurun sehingga menganggu pencernaan makanan dan kemampuan penyerapannya. Asam tanat yang terkandung dalam teh juga  akan menurunkan penyerapan vitamin B dan Zat Besi dalam makanan yang berakibat menurunnya hemoglobin dan menuyusutnya volume eritrosit, sehingga anak akan mudah terserang anemia atau kurang darah.

10. Bahaya bagi orang yang menderita penyakit jantung.

Orang yang positif menderita penyakit jantung wajib menjauhkan diri dari kebiasaan mengkonsumsi teh kental. Alasannya adalah kadar kafein dalam teh akan merangsang orang serta menaikkan tekanan darahnya. Akibatnya adalah jantung akan berdetak cepat, merasa sangat gelisah bahkan mengalami arrhythmia atau tidak adanya irama jantung. Dan ini bisa berakibat fatal.

Bahaya di atas terlepas dari campuran teh manis seperti gula atau es, tentunya gula dan es mempunyai bahaya tersendiri. Intinya, jangan makan dan minum secara berlebihan. Selain berbahaya bagi kesehatan sebagian orang, teh juga mempunyai manfaat bagi kesehatan, akan saya posting dikesempatan berikutnya.

11. Bahaya Jika minumnya menggunakan gelas beling

Jika kita lalai, dan gelasnya terjatuh dan menimpa kaki kita dan pecah maka bisa melukai kaki kita (Perhatian. Yang terakhir ini hanya bercanda, jangan diambil serius. hehe)

Nah sudah tau kan bahayanya. demikian artikel mengenai bahaya minum teh manis. Semoga bermanfaat !!!


Load disqus comments

0 komentar